Padatanaman gandum, bagian tengah helai daun berwarna coklat, kemudian patah. Pembentukan biji-bijian kurang baik (jelek). Baca : Peranan Unsur NPK dan Mg Bagi Tanaman. Demikian informasi tentang Ciri-Ciri Tanaman Kekurangan Unsur Hara Makro dan Mikro, semoga bisa memberikan manfaat bagi kita semua.
DEFISIENSIUNSUR HARA KALSIUM PADA JERUK. - 20 Februari 2020. Tanaman jeruk yang kekurangan Kalsium atau Ca (Blanchon, 2005) menjadi penyebab pecahnya buah pada jeruk. Sementara, dari penelitian Supriyanto (2010) diketahui bahwa rendahnya kadar Ca dan Boron (B) dalam tanah adalah penyebab dari pecahnya buah pada jeruk.
- Seperti halnya makhluk hidup lainnya, tanaman memerlukan nutrisi yang cukup memadai dan seimbang agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Pemenuhan unsur hara kebutuhan tanaman merupakan hal yang mutlak dilakukan, karena ketersediaan unsur hara di alam sangat terbatas, dan semakin berkurang karena telah terserap oleh tanaman. Pada dasarnya, saat kita akan melakukan kegiatan budidaya tanaman, tanaman apapun jenisnya, sangat diperlukan pengetahuan mengenai apa saja jenis-jenis nutrisi atau unsur-unsur hara apa saja yang dibutuhkan tanaman yang kita budidayakan. Pengetahuan ini setidaknya dibutuhkan pada saat pemberian pupuk agar tepat dan seimbang, karena baik berlebih unsur hara atau kekurangan unsur hara dapat menyebabkan pertumbuhan yang tidak optimal. Unsur Hara yang Dibutuhkan Tanaman Mengutip laman resmi Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Utara, unsur hara yang dibutuhkan tanaman dapat digolongkan dalam 2 bagian besar, yaitu makro dan mikro. A. Unsur Hara MakroUnsur hara makro adalah unsur-unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah yang relatif besar, di antaranya adalah 1. Nitrogen NUnsur Nitrogen dengan lambang unsur N, sangat berperan dalam pembentukan sel tanaman, jaringan, dan organ tanaman. Nitrogen memiliki fungsi utama sebagai bahan sintetis klorofil, protein, dan asam amino. 2. Fosfor PUnsur Fosfor P merupakan komponen penyusun dari beberapa enzim, protein, ATP, RNA, dan DNA. ATP penting untuk proses transfer energi, sedangkan RNA dan DNA menentukan sifat genetik dari tanaman. Unsur P juga berperan pada pertumbuhan benih, akar, bunga, dan buah. 3. Kalium KUnsur Kalium berperan sebagai pengatur proses fisiologi tanaman seperti fotosintesis, akumulasi, translokasi, transportasi karbohidrat, membuka menutupnya stomata, atau mengatur distribusi air dalam jaringan dan sel. Kekurangan unsur ini menyebabkan daun seperti terbakar dan akhirnya gugur. 4. Magnesium MgMagnesium adalah aktivator yang berperan dalam transportasi energi beberapa enzim di dalam tanaman. Unsur ini sangat dominan keberadaannya di daun, terutama untuk ketersediaan klorofil. Jadi kecukupan magnesium sangat diperlukan untuk memperlancar proses fotosintesis. Unsur itu juga merupakan komponen inti pembentukan klorofil dan enzim di berbagai proses sintesis protein. 5. Kalsium CaUnsur ini yang paling berperan adalah pertumbuhan sel. Kalsium komponen yang menguatkan, dan mengatur daya tembus, serta merawat dinding sel. Perannya sangat penting pada titik tumbuh akar. 6. Belerang atau Sulfur SPada umumnya belerang dibutuhkan tanaman dalam pembentukan asam amino sistin, sistein dan metionin. Disamping itu S juga merupakan bagian dari biotin, tiamin, koenzim A dan glutathione. B. Unsur Hara MikroUnsur mikro adalah unsur yang diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit. Walaupun hanya diserap dalam jumlah kecil, tetapi amat penting untuk menunjang keberhasilan proses-proses dalam tumbuhan. Beberapa unsur hara mikro, di antaranya adalah 1. Boron BBoron memiliki kaitan erat dengan proses pembentukan, pembelahan dan diferensiasi, dan pembagian tugas sel. Hal ini terkait dengan perannya dalam sintesis RNA, bahan dasar pembentukan sel. 2. Tembaga CuFungsi penting tembaga adalah aktivator dan membawa beberapa enzim. Dia juga berperan membantu kelancaran proses fotosintesis. Pembentuk klorofil, dan berperan dalam fungsi reproduksi. 3. Seng atau Zinc ZnHampir mirip dengan Mn dan Mg , sengat berperan dalam aktivator enzim , pembentukan klorofil dan membantu proses fotosintesis. Kekurangan biasanya terjadi pada media yang sudah lama digunakan. 4. Besi atau Ferro FeBesi berperan dalam proses pembentukan protein, sebagai katalisator pembentukan klorofil. Besi berperan sebagai pembawa elektron pada proses fotosintesis dan respirasi, sekaligus menjadi aktivator beberapa enzim. Unsur ini tidak mudah bergerak sehingga bila terjadi kekurangan sulit diperbaiki. 5. Molibdenum MoMo bertugas sebagai pembawa elektron untuk mengubah nitrat menjadi enzim. Unsur ini juga berperan dalam fiksasi nitrogen. 6. Mangan MnMangan juga diperlukan untuk mengaktifkan nitrat reduktase sehingga tumbuhan yang mengalami kekurangan mangan memerlukan sumber N dalam bentuk NH4+. Peranan mangan dalam fotosintesis berkaitan dengan pelepasan elektron dari air dalam pemecahannya menjadi hidrogen dan oksigen. 7. Klor ClTerlibat dalam osmosis pergerakan air atau zat terlarut dalam sel, keseimbangan ion yang diperlukan bagi tanaman untuk mengambil elemen mineral dan dalam fotosintesis. 8. Natrium NaTerlibat dalam osmosis pergerakan air dan keseimbangan ion pada tumbuhan. Salah satu kelebihan efek negatif Na adalah bahwa dapat mengurangi ketersediaan K. 9. Cobalt CoCobalt jauh lebih tinggi untuk fiksasi nitrogen daripada amonium gizi. Tingkat kekurangan nitrogen dapat mengakibatkan gejala defisiensi. 10. Silikon SiSi dapat meningkatkan hasil melalui peningkatan efisiensi fotosintesis dan menginduksi ketahanan terhadap hama dan penyakit Ditemukan sebagai komponen dari dinding sel. 11. Nikel NiDiperlukan untuk enzim urease untuk menguraikan urea dalam membebaskan nitrogen ke dalam bentuk yang dapat digunakan untuk tanaman. Nikel juga diperlukan untuk penyerapan zat juga Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perkembangan dan Pertumbuhan Tanaman Mengenal Tahapan Budidaya Tanaman Sayuran dan Sarana yang Digunakan Bagaimana Cara Budidaya Tanaman Porang di Lahan Terbuka? - Sosial Budaya Penulis Maria UlfaEditor Addi M Idhom
.