Salah satu kelebihan utama sistem berbasis komputer adalah kecepatan proses dalam pencarian dokumen. Komputer dapat memberikan kata-kata kunci pencarian yang fleksibel sesuai keinginan sehingga dapat mengantisipasi jika pengguna lupa dengan atribut-atribut pokok sebuah dokumen. Pencatatan Lokasi Fisik Dokumen. Fasilitas pencarian lokasi fisik
Setelah sebelumnya kita membahas Sistem Manajemen dan Sistem Informasi Manajemen, kini kita akan membahas lebih lanjut tentang SIM Berbasis Komputer. Sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang saling terkait yang secara kolektif membentuk kesatuan. Suatu Sistem informasi manajemen yang berbasis komputer komputer-based management information Sistem terdiri dari manusia, perangkat keras hardware, perangkat lunak software, data, prosedur-prosedur organisasi yang saling berinteraksi untuk menyediakan data dan informasi yang tepat pada waktunya kepada pihak-pihak di dalam maupun di luar organisasi yang berkompeten. Sistem Informasi Manajemen Berbasis berbasis manajemen adalah SIM yang menempatkan perkakas pengolah data komputer dalam kedudukan yang alasan mengapa komputer merupakan perkakas yang sangat penting di dalam SIM modern adalah sebagai berikutBerkenaan dengan kemampuan komputer untuk mengola data. Kemampuan komputer lebih unggul dari pada kemampuan otak manusia. Walaupun pengambilan keputusan tetap dilakukan oleh manusia. Sistem Informasi Manajemen Berbasis KomputerTeknologi otomatis melalui komputerisasi sudah tersedia di mana-mana dan dapat diperoleh dengan mudah dan SIM Berbasis KomputerSecara garis besar SIM berbasis komputer mengandung unsur-unsur sebagai berikuta. ManusiaSetiap SIM yang berbasis komputer harus memperhatikan unsure manusia supaya Sistem yang diciptakan bermanfaat. Hendaknya diingat bahwa manusia merupakan penentu keberhasilan suatu SIM dan hanya manusia yang akan memanfaatkan informasi yang dihasilkan oleh SIM. Sistem Informasi Manajemen Berbasis KomputerJadi dapat dikatakan manusia adalah para staff komputer professional dan para pemakai komputer used.b. Perangkat keras hardwareIstilah perangkat keras menunjuk kepada perkakas mesin. Perangkat keras tersebut terdiri dari Central Processing Unit CPU, perkakas pendukung output devices, perkakas penyimpan memori, dan perkakas Perangkat lunak softwareIstilah perangkat lunak merujuk kepada program-program komputer beserta petunjuk-petunjuk manual pendukungnya. Program komputer adalah instruksi-instruksi yang dibaca oleh mesin yang memerintahkan bagian-bagian dari perangkat keras SIM berbasis komputer untuk berfungsi sedemikian rupa sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat dari data yang DataData dalah fakta-fakta yang akan dibuat menjadi informasi yang bermanfaat. Data tersebut yang akan dipilah, dimodifikasi, atau diperbaharui oleh program-program supaya menjadi ProsedurProsedur adalah peraturan-peraturan yang menentukan operasi Sistem komputer. Misalnya setiap akses operator komputer kepada pengelola induk harus dilaporkan waktu dan otoritasnyaPelaksanaan SIM Berbasis KomputerSecara teknis pelaksanaan SIM Berbasis Komputer meliputi empat tahapan yaitua Input. Perkakas input berfungsi menyediakan data mentah ke komputer Pengolahan. Data yang telah diinput kemudian diolah tau diproses oleh CPU sesuai dengan instruksi-instruksi yang diberikan oleh perangkat Penyimpanan. Pada saat komputer menjalankan fungsinya, ia mengalirkan dan menyimpan data dalam ruang elektronik yang disebut Output. Setelah informasi diperoleh, informasi tersebut diberikan kepada perangkat Operasi Komputer ModernSistem operasi komputer modern dapat memperbaharui atau meremajakan meng-update data dari sumber-sumber data dengan cara sebagai berikutSistem pengolaan data gugus/ tumpukan. Sistem ini merupakan Sistem pengolahan atau pembaharuan data yang lama tetapi relative murah. Transaksi, kegiatan operasional atau catatan-catatan penting dalam organisasi dikumpulkan dalam gugus-gugus, dan secara periodic diolah untuk digabung dengan berkas/ file pengolaan waktu-nyata. Dengan sistem pengolahan ini, pembaharuan data dilakukan langsung pada file maupun basis data database seperti pemesanan tiket pesawat udara. Segera sesudah satu tempat duduk terjual, jumlah tempat duduk yang masih tersedia disesuaikan sehingga agen yang terhubung dengan Sistem itu akan tahu secara tepat berapa tempat dudukyang masih tersisa dipenerbangan tertentu. McLeod, Jr., (2001: 327) menyatakan SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Dari definisi tersebut dapat digambarkan suatu model SIM sebagai berikut: Unsur perangkat keras SIM berbasis komputer di SIM berbasis komputer di Dinas Pendidikan Kota Pengertian Sistem Informasi Manajemen, Manfaat, Fungsi dan Tujuan Adalah sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran output dengan menggunakan masukan input dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Para Ahli Sistem informasi manajemen SIM bukan sistem informasi keseluruhan, karena tidak semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada di luar sistem komputer. Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran output dengan menggunakan masukan input dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen. Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi. Banyak organisasi yang gagal membangun SIM karena Kurang organisasi yang wajar Kurangnya perencanaan yang memadai Kurang personil yang handal Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat. SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat. Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang. Secara teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan komputer. Prinsip utama perancangan SIM SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama. Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika. Definisi Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan wst=”on”gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan. Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah. Perancangan, penerapan dan pengoperasian SIM adalah mahal dan sulit. Upaya ini dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. wst=”on”Ada beberapa faktor yang membuat SIM menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan muncunya peraturan dari pemerintah. Lingkungan bisnis bukan hanya rumit tetapi juga dinamis. Oleh sebab itu manajer harus membuat keputusan dengan cepat terutama dengan munculnya masalah manajemen dengan munculnya pemecahan yang memadai. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen Unsur Sistem Informasi Manajemen Semua sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai masukan input, kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya output. DATA fakta-fakta atau sesuatu yang dianggap belum mempunyai arti INFORMASI data yang telah diproses atau data yang memiliki arti. Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi. Pengolah informasi dapat meliputi elemen-elemen komputer, non-komputer atau kombinasi keduanya Sistem Informasi Untuk Manajer Informasi yang diberikan kepada manajer digunakan untuk mengendalikan operasi, strategi, perencanaan jangka panjang & pendek, pengendalian manajemen dan pemecahan masalah khusus. Dalam sistem yang dikomputerisasikan, program secara terus-menerus memantau transaksi pemasukan yang diproses atau yang baru di proses guna pengindetifikasian dan secara otomatis melaporkan lingkungan perkecualian yang memperoleh perhatian manajemen. Semakin tinggi lapisan manajemen akan semakin cenderung menggunakan informasi yang berasal dari luar untuk tujuan pengendalian manajemen. Perbandingan kinerja organisasi dengan statistika ringkasan dari pesaing atau industri rata-rata jelas sangat penting artinya. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Manajemen Artis – Fungsi, Tujuan, Jenis, Perencanaan Sistem Informasi Intelijen Sistem informasi intelijen secara otomatis bertugas mencari dan menganalisis informasi tentang lingkungan sosial, politik, hukum, peraturan perundangan dan ekonomi dari satu atau lebih negara disamping juga tentang kesehatan dan prospek masa depan industri dimana perusahaan bersangkutan merupakan bagian didalamnya serta juga tentang pesaingnya. Sistem informasi intelijen akan memberikan informasi perencanaan yang para manajer tidak menerima dari sumber lain. Sumber informasi intelijen Lembaga pemerintah. Asosiasi perdagangan industri Perusahaan riset pasar swasta Media wst=”on”massa Kajian khusus yang dilakukan organisasi Informasi yang diperoleh akan digunakan untuk memahami strategi pesaing, pergeseran halus dalam selera konsumen. Unsur pokok dalam informasi intelijen Profil keperluan informasi dari manajer Sistem penggalian informasi manajemen Sistem pengkodean dan penyimpanan. Sistem analisis data Kajian khusus Sistem pelaporan Pedoman penghapusan data. Sistem intelijen dapat memberikan banyak keuntungan bagi suatu perusahaan atau lembaga. Sekarang ini tidak hanya perusahaan besar yang memiliki sistem intelijen banyak perusahaan kecil yang juga mempunyai. Integrasi Sistem Informasi Integrasi adanya saling keterkaitan antar sub sistem sehingga data dari satu sistem secara rutin dapat melintas, menuju atau diambil oleh satu atau lebih sistem yang lain. Pengintegrasian sistem informasi merupakan salah satu konsep kunci dari SIM. Berbagai sistem dapat saling berhubungan satu sama lain dengan berbagai cara yang sesuai keperluannya. Integrasi sistem informasi dapat bersifat hirarkis yaitu pada tingkat transaksi akan memberikan masukan data kepada sistem tingkat manajerial atau sering pula dalam arah sebaliknya. Interaksi hirarkis adalah paling banyak diidentifikasikan dan diitegrasikan karena manajer mengetahui bahwa informasi harus diringkaskan menurut jalur hirarki disamping sistem yang bersangkutan ada di bawah satu garis komando dan karena manajer dalam bidang fungsional akan lebih banyak mengetahui data apa yang ada dalam sistemnya. Keuntungan dari integrasi Membaiknya arus informasi di dalam sebuah organisasi. Mendorong manajer untuk membagikan informasi yang dihasilkan oleh departemennya agar secara rutin mengalir ke sistem yang lain yang memerlukan. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Manajemen Dalam Organisasi Sistem Informasi Berbasis Komputer Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer A. Fokus awal pada data Selama paruh pertama abad 20, perusahaan pada umumnya mengabaikan kebutuha n informasi para manajer. Pada fase ini penggunaan komputer hanya terbatas pada aplikasi akuntansi. Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik EDP kemudian berubah menjadi Data prosesing DP dan Sistem Informasi Akuntansi SIA . B. Fokus baru pada informasi Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar. C. Fokus revisi pada pendukung keputusan. Sistem pendukung keputusan Decision support system = sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer. Manajer tsb. Berada di bagian manapun dalam organisasi pada tingkat manapun dan dalam area bisnis apapun. DSS dimaksudkan untuk mendukung kerja satu manajer secara khusus. Spesifikasi DSS 1. Berfokus pada proses keputusan daripada proses transaksi 2. Dirancang dengan mudah, sederhana, dapat diterapkan dengan cepat dan mudah diubah. 3. Dirancang dan dioperasikan oleh manajer 4. Mampu memberikan informasi yang berguna bagi analisis kegiatan manajerial. 5. Berkaitan dengan hanya bagian kecil dari masalah besar 6. Memiliki logika yang serupa dengan cara manajer menganilis situasi yang sama. 7. Memiliki basis data berisi informasi yang disarikan dari file dan informasi lain organisasi yang berasal dari lingkungan eksternal. 8. Memungkinkan manajer untuk menguji hasil yang mungkin dari serangkaian alternatif. D. Fokus pada Komunikasi Pada waktu DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor office automation/OA OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat elektronik. OA telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice mail, e-mail, electronik calendaring, facsimile transmission. E. Fokus potensial pada konsultasi Komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia, suatu aplikasi yang dinamakan kecerdasan buatan artificial intelligence. Kemampuan Sistem Informasi Manajemen Pengetahuan tentang potensi kemampuan sistem informasi yang dikomputerisasi akan memungkinkan seorang manajer secara sistematis menganalisis masing-masing tugas organisasi dan menyesuaikannya dengan kemampuan komputer. SIM secara khusus memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang direncanakan baginya. Secara kolektif kemampuan ini menyangkal pernyataan bahwa komputer hanyalah mesin penjumlah atau kalkulator yang berkapasitas tinggi, sebenarnya komputer tidak dapat mengerjakan sesuatu ia hanya mengerjakan lebih cepat. Sistem informasi komputer dapat memiliki sejumlah kemampuan jauh diatas sistem non komputer. Dan kemampuan ini telah merevolusikan proses manajemen yang menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem yang telah ada. Beberapa kemampuan teknis terpenting dalam sistem komputer Pemrosesan data batch Pemrosesan data tunggal Pemrosesan on-line, real time Komunikasi data dan switching pesan Pemasukan data jarak jauh dan up date file Pencarian records dan analisis Pencarian file Algoritme dan model keputusan Otomatisasi kantor. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan √ 27 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli Bahas Lengkap Kemampuan Pelaporan Semua sistem informasi memiliki kemampuan pelaporan dan laporan harus dirancang agar sesuai dengan bentuk tertentu. Prinsip pelaporan Laporan harus menonjolkan informasi terpenting Harus seringkas mungkin Harus disediakan dukungan Sistem pelaporan manajemen biasanya dalam transisi Setiap laporan harus berformat keputusan Terstruktur untuk melaporkan suatu kinerja Jenis-jenis laporan Laporan periodik Laporan yang secara rutin dikerjakan Laporan indikator kunci Merupakan variasi laporan periodik, laporan ini secara khusus memberikan beberapa statistik kritis kegiatan operasi harian kepada manajer. Laporan siap panggil Jenis laporan yang ditetapkan oleh manajer agar tersedia sebelum berakhirnya satu periode, mungkin karena masalah operasi yang tidak diharapkan atau adanya ancaman. Laporan khusus Laporan ini sering disebut juga laporan ad-hoc adalah jenis laporan lain dari jenois laporan tidak terjadwal yang dapat diminta oleh manajer. Laporan perkecualian Yaitu laporan yang berisi hanya informasi yang dibutuhkan oleh manajer. Interface Antara Manajemen dan Mesin Titik kontak dimana sistem komputer memberikan informasi kepada manajer atau dimana manajer memberikan data kepada sistem komputer. Bentuk komunikasi antara manajer dan komputer Pengembangan program komputer Dialog atau menyelami file Mengakses data Memasukkan input Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Fungsi Manajemen SDM – Pengertian, Tujuan, Fator, Sasaran, Produktivitas Manfaat Sistem Informasi Manajemen SIM Sistem Informasi Manajemen memiliki sejumlah manfaat yang bisa diambil oleh para penggunanya, berikut ini beberapa manfaat dari sistem informasi manajemen Dapat meningkatkan aksestabilitas data yang disajikan dengan akurat dan tepat waktu untuk para pengguna informasi tanpa melalui perantara sistem informasi Sistem Informasi Manajemen bisa menjamin kwalitas dan keterampilan didalam memanfaatkan sistem informasi manajemen secara kritis Sistem informasi manajemen dapat mengantisipasi serta memahami konsekuensi ekonomis dari sebuah sistem informasi dan tekhnologi baru Mengembangkan sebuah perencanaan yang lebih efektif Mengidentifikasikan kebutuhan pendukung sistem informasi Menetapkan investasi yang nantinya akan diarahkan kepada sistem informasi Memperbaiki produktifitas didalam aplikasi pengembangan dan maintenance sistem Mengolah seluruh transaksi, mengurangi biaya serta menciptakan pendapatan Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Manajemen Pendidikan – Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Manfaat, Ruang Lingkup, Para Ahli Tujuan Sistem Informasi Manajemen SIM Tujuan dari Sistem Informasi Manajemen SIM Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat. Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang. Secara teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan komputer. Prinsip utama perancangan SIM SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama. Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Manajemen Personalia – Pengertian, Penataan, Manfaat, Tujuan, Fungsi, Tugas, Pengembangan, Para Ahli Fungsi Sistem Informasi Manajemen SIM Manajemen tidak dapat mengabaikan sistem informasi karena sistem informasi memainkan peran yang kritikal di dalam organisasi. Sistem informasi ini sangat mempengaruhi secara langsung bagaimana manajemen mengambil keputusan, membuat rencana, dan mengelola para pegawainya, serta meningkatkan sasaran kinerja yang hendak dicapai, yaitu bagaimana menetapkan ukuran atau bobot setiap tujuan/kegiatan, menetapkan standar pelayanan minimum, dan bagaimana menetapkan standar dan prosedur pelayanan baku kepada masyarakat. Oleh karenanya, tanggung jawab terhadap sistem informasi tidak dapat didelegasikan begitu saja kepada sembarang pengambil keputusan. SIM adalah suatusistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Beberapa peran sisteminformasi manajemen antara lain sebagaiberikut Meningkatkan aksebilitas data yang tersaji secaratepat waktu dan akuratbagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi. Mengantisipasi dan memahamikonsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produkatau pelayanan mereka. Perusahaan menggunakan sistem informasi manajemen untuk mempertahankan persediaan paada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenisbarang yang tersedia. SIM untukpendukung pengambilan keputusan. SIM untuk pengendalian operasional, pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. SIM untuk pengendalian manajemen, yaitu untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dan amengalokasi sumber daya. SIM untuk perencanaan starategis, tujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasiakan mampu mencapai tujuannya. SIM menganalisis kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkanya. SIM berperan sebagai penyedia bagi pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Manajemen Agribisnis – Pengertian, Fungsi, Sistem, Ruang Lingkup, Contoh Contoh Sistem Informasi Manajemen Beberapa contoh kongkrit penerapan sistem informasi manajemen yaitu sebagai berikut Enterprise Resource Planning ERP Sistem ERP ini biasanya digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengelola manajemen dan melakukan suatu pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit bidang kerja Keuangan, Accounting, Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Operasional, dan Pengelolaan Persediaan. Supply Chain Management SCM Sistem SCM ini sangaat bermanfaat bagi pihak manajemen dimana data data yang disajikan terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari pemasok, produsen, pengecer hingga konsumen akhir. Transaction Processing System TPS TPS ini berguna untuk suatu proses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi bisnis yang rutin. Program ini biasa diaplikasikan untuk manajemen gaji dan inventaris. Contohnya yaitu pada aplikasi yang digunakan untuk Bantuan Keuangan Desa Pemprov Jawa Timur. Office Automation System OAS Sistem aplikasi ini berguna untuk melancarkan sebuah komunikasi antar departemen dalam suatu perusahaan dengan cara mengintegrasikan server-server komputer pada setiap user di perusahaan. Contohnya yaitu email. Knowledge Work System KWS Sistem informasi KWS ini mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam organisasi. Dengan ini, diharapkan para tenaga ahli mampu menerapkannya dalam pekerjaan mereka. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari

Ancaman pasif, mencakup: kegagalan sistem. kesalahan manusia. bencana alam. Bencana alam merupakan faktor yang tak terduga yang bisa mengancam sistem informasi. Dan kesalahan pengoperasian sistem oleh manusia juga dapat merusak integritas sistem dan data. Pemasukan data yang salah dapat mengacaukan sistem. Begitu juga penghapusan data.

90% found this document useful 10 votes37K views4 pagesCopyrightŠ Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?90% found this document useful 10 votes37K views4 pagesLatihan Soal Sistem Informasi Manajemen SIMJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. SPKadalah suatu sistem informasi berbasis Komputer yang menghasilkan berbagai alternative keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai masalah yang memerlukan penilaian atau judgement dari pengambil keputusan dengan menggunakan data dan model.DEFINISI 48.
– Berikut adalah Kumpulan Soal Pilihan Ganda dan Kunci Jawaban Sistem Informasi Manajemen Tentang Pengantar Sistem Informasi yang terdiri dari 20 soal pilihan ganda. Dengan adanya soal latihan ini semoga bisa sebagai bahan pembelajaran dan latihan sebelum menghadapi ujian. 1. Seperangkat unsur-unsur yang terdiri dari manusia, alat, prosedur & konsep yang dihimpun untuk maksud & tujuan bersama, disebut a. Datum b. Sistem* c. Informasi d. Manajemen 2. Tingkatan paling bawah down manajemen adalah a. Pengendalian operasional* b. Pengendalian manajemen c. Perencanaan strategis d. Staffing 3. Unsur-unsur SIM berbasis komputer adalah, kecuali a. Money* b. Database c. Hardware d. Software 4. Komponen sistem informasi berupa data yang masuk kedalam sistem informasi disebut dengan… a. Model b. Input* c. Output d. Basis Data 5. Sistem informasi yang mencatat transaksi ke dokumen-dokumen dasar kemudian mengolahnya ke dalam sistem informasi yang diolah untuk di jadikan informasi-informasi pencatatan nilai disebut. a. Transaction processing systems* b. Neraca c. Spreedsheet d. Buku besar 6. Tingkatan manajer yang melakukan keputusan yang sifatnya terstruktur adalah manajemen tingkat… a. Bawah b. Menengah c. Atas bawah d. Atas* 7. Urutan yang benar siklus pengolahan data dari sistem informasi adalah a. Input, model, output, informasi b. model, Input, output, informasi c. Input, output, model d. Input, model, output* 8. Penggunaan internet untuk melakukan bisnis disebut…. a. e-learning b. e-mail c. e-bay d. e-commerce* 9. Yang menjadi fokus utama perbedaan E-business dengan E-Commerce terletak pada…. a. Melakukan order pembelian b. Mendapatkan keuntungan c. Strategi dalam merubah bisnis* d. Memberikan informasi dan mendapatkan feedback 10. Elemen lingkungan perusahaan dibawah ini adalah, kecuali a. Pelanggan b. Pemerintah c. Pegawai* d. Pesaing 11. Komponen yang digunakan pada SIM, kecuali a. Model Manajemen b. Manajer* c. Hardware d. Software 12. Sebelum menghasilkan sebuah informasi data harus diolah kemudian data ini disimpan storage dalam bentuk basis data database. Proses akhir ini disebut a. Data processing life cycle* b. Extended data processing life cycle c. Processing life cycle d. Information life cycle. 13. Kegiatan Manajemen dalam organisasi, kecuali a. Controlling b. Implementation* c. Actuating d. Planning 14. Kualitas dari informasi, kecuali a. Akurat b. Efisien* c. Tepat waktu d. Relevan 15. Informasi akan bernilai jika a. Biaya manfaat d. Semua benar 16. Fungsi-fungsi manajemen, kecuali a. Planning b. Design c. Organizing d. Staffing* 17. Tingkatan paling atas top manajemen adalah a. Pengendalian operasional b. Pengendalian manajemen c. Staffing d. Perencanaan strategis* 18. Contoh dari top manajer adalah a. Kepala bagian b. Mandor c. Supervisor d. Direktur* 19. Contoh dari middle manajer adalah a. Supervisor* b. Direktur c. Kepala bagian d. Mandor 20. Tujuan dari pengendalian kerusakan perangkat keras adalah…. a. Data processing feedback b. Mendeteksi kesalahan* c. Analis sistem d. Pengontrol data
Kecuali itu unsur penting yang harus diperhatikan oleh para mamjer publik adalah adaptabilitas organisasi terhadap sistem pengolahan data yang modern. A. SIM BERBASIS KOMPUTER Adalah suatu sistem yang menempatkan perkakas pengolah data komputer dalam kedudukan yang penting Alasan mengapa komputer merupakan perkakas yang sangat penting dalam

yang telah di olah yang nantinya digunakan untuk pengambilan keputusan disebut a. Sistemb. unsurunsur yang terdiri dari manusia, alat, prosedur & konsep yg dihimpun untukmaksud & tujuan bersama, Manajemenc. Informasid. yang digunakan pada SIM, kecuali a. Hardwareb. Manajerc. Softwared. Model manajemenIndah Permata SIM digunakan untuk Aplikasi, kecualia. DSSb. IRMc. End user Computingd. Manajemen dalam organisasi, kecuali Planningc. Actuatingd. yang berupa ide-ide atau pemikiran-pemikiran yang tidak tampak secara fisik, disebut a. Sistem alamiahb. Sistem abstrakc. Sistem fisikd. Sistem buatan yang terjadi melalui proses alam. Disebut alamiahb. Sistem abstrakc. Sistem fisikd. Sistem buatan merupakan komponen dari karakteristik sistem, kecuali a. Inputb. yang terpengaruh dengan lingkungan luarnya disebut a. Sistem deterministikb. Sistem tertutupc. Sistem probabilistikd. Sistem dari sistem abstrak dari informasi, kecuali Want to read all 6 pages?Previewing 3 of 6 pagesUpload your study docs or become a to read all 6 pages?Previewing 3 of 6 pagesUpload your study docs or become a of previewWant to read all 6 pages?Upload your study docs or become a member.

SIMadalah sistem manusia / mesin yang menyediakan informasi untuk mendukung operasimanajemen dan fungsi pengambilan keputusandari suatu organisasi, merupakan pengertian SIMmenurut :a. Unsur-unsur SIM berbasis komputer adalah, kecuali :a. money c. hardwareb. software d. database 5. Kumpulan dari file-file yang saling berhubungan satu dengan 1. Pengertian SistemSistem adalah komponen/elemen yang saling berhubungan sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh. Suatu sistem mempunyai karakteristik, Edhy Sutanta 20034-6, menyatakan karakteristik dari suatu sistem, sebagai berikut a. Mempunyai komponen componentsb. Mempunyai batas boundryc. Mempunyai lingkungan environmentsd. Mempunyai penghubung/antar muka interface antar komponene. Mempunyai masukan inputf. Mempunyai keluaran outputg. Mempunyai pengolahan processingh. Mempunyai sasaran objectives dan tujuan goali. Mempunyai kendali controlj. Mempunyai umpan balik feed back2. Pengertian InformasiSumber dari informasi adalah data. data adalah “bahan baku” yang harus diolah sedemikian rupa hingga berubah sifatnya menjadi informasi. Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang. Untuk memperoleh informasi, diperlukan adanya data yang akan diolah dan unit informasi adalah teknologi yang digunakan untuk menghasilkan informasi. Teknologi informasi terdiri dari teknologi komputer computing technology dan teknologi komunikasi communication technology yang digunakan untuk memproses dan menyebarkan informasi baik itu yang bersifat finansial atau non finansial Bodnar dan Hopwood, 1995.Menurut Atin Hafidiah dan Dusan Sumartayaalam 200351-52, nilai informasi didasarkan pada sepuluh sifat sebagai berikuta. Mudahnya dapat diperoleh accesbility.b. Sifat dan luasnya comprehensive.c. Ketetelitian accuracy. d. Kecocokan appropriateness. e. Ketepatan waktu timeless.f. Kejelasan clarify.g. Keluwesan fleksibiliy.h. Dapat dibuktikan/dicocokan variability. i. Tidak mengandung prasangka, tidak ada keinginan untuk menghasilkan atau mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan atau ditentukan Dapat diukur measurementSistem informasi mengandung tiga aktivitas dasar di dalamnya, yaitu aktivitas masukan input, pemrosesan processing, dan keluaran output. Tiga aktivitas dasar ini menghasilkan informasi yang dibutuhkan organisasi untuk mengambilan keputusan, pengendalian operasi, analisis permasalahan, dan menciptakan produk atau jasa baru. Masukan berperan di dalam pengumpulan bahan mentah raw data, baik yang diperoleh dari dalam maupun dari lingkungan sekitar organisasi. Pemrosesan berperan untuk mengkonversi bahan mentah menjadi bentuk yang lebih memiliki arti. Sedangkan, keluaran dimaksudkan untuk mentransfer informasi yang diproses kepada pihak-pihak atau aktivitas aktivitas yang akan menggunakan. Sistem informasi juga membutuhkan umpan balik feedback, yaitu untuk dasar evaluasi dan perbaikan ditahap input berikutnya Sutono, 2007.3. Pengertian 19895 manajemen dapat didefinisikan sebagai kemampuan atau ketrampilan untuk memperoleh sesutatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan -kegiatan orang lain. 4. Pengertian KomputerKomputer berasal dari bahasa latin Computare yang mengandung arti menghitung. Karena luasnya bidang garapan ilmu komputer, para pakar dan peneiiti sedikit berbeda dalam mendefinisikan terminologi komputer. Menurut Hamacher komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi. Blissmer mengatakan bahwa, komputer adalah suatu alat eiektonik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut menerima input, memproses inputtadi sesuai dengan programnya, menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan, menyediakan output dalam bentuk informasi. Sedangan Fuori berpendapat bahwa komputer adalah suatu pemroses data yang dapat melakukan perhitungan besar secara cepat, termasuk perhitungan aritmetika dan operasi logika, tanpa campur tangan dari Informasi Manajemen SIM Berbasis KomputerDalam SIM, sumber daya manajemen meliputi tiga sumber daya tersebut ditambah dengan sumber daya berupa informasi. Proses manajemen dapat dilakukan dalam tiga tingkatan kegiatan manajemen, yaitu 1. perencanaan strategis, 2. perencanaan taktis dan pengendalian manajemen, dan 3. perencanaan dan pengendalian McLeod Jr 199654 mengemukakan bahwa Sistem Informasi Manajemen SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan serupa. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan untuk membuat keputusan dalam memecahkan masalah. Sedangkan menurut Komaruddin dalam Effendy 1989111 SIM adalah pendekatan yang terorganisir dan terencana untuk memberikan eksekutif bantuan informasi yang memberikan kemudahan bagi proses Tujuan Sistem Informasi Manajemen SIM Berbasis KomputerSistem informasi manajemen berbasis komputer dalam organisasi sangat penting dalam rangka mencapai tujuan organisasi tersebut, karena setiap kebijakan atau keputusan yang diambil jika didasarkan pada informasi yang akurat dan relevan akan menghasilkan kebijakan atau keputusan yang O'Brien dan Marakas 2009 tujuan dari sistem informasi manajemen adalah menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan Iain yang diinginkan manajemen; menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan; menyediakan informasi untuk pengambilan ini menyoroti Sistem Informasi Manajemen berbasis komputer dengan berfokus pada peranan sistem informasi manajemen berbasis komputer, yaitu peran SIM sebagai pendukung kegiatan operasional, penunjang kinerja organisasi, pendukung dalam pengambilan keputusan dan penyalur dibentuknya Sistem Informasi Manajemen SIM Berbasis Komputer yaitu sebagai pendukung kegiatan operasional, penunjang kinerja organisasi, pendukung dalam pengambilan keputusan dan penyalur informasi. Adapun kegunaan/ fungsi dari SIM itu sendiri sebagaimana yang dikemukakan oleh Asri Siahaan 2009 yaitu 1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya perantara sistem Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara Mengembangkan proses perencanaan yang Mengidentifikasikan kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi Memperbaiki produktifitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan Selengkapnya UnduhC. Unsur-Unsur Sistem Informasi Manajemen SIM Berbasis Komputer1. Perangkat KerasPerangkat keras peralatan fisik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan, memasukkan, memproses, menyimpan, dan mengeluarkan hasil pengolahan data dalam bentuk Perangkat LunakPerangkat lunak sekumpulan program- program dari komputer yang digunakan untuk menjalankan komputer atau aplikasi tertentu pada BrainwareBrainware merupakan sumber daya manusia atau kita sendiri yang memiliki, membangun dan menjalankan system informasi manajemen. Istilah orang disini bukan sembarang orang dalam arti wujudnya orang akan tetapi orang yang memiliki kompotensi ilmu pengetahuan dan keterampilan atau keahlian.Atau aspek manusia atau orang yang menangani proses komputerisasi. Aspek manusia sangat penting sebab akurat tidaknya suatu informasi yang dihasilkan komputer sangat dipengaruhi oleh faktor manusia yang menangani unsur perangkat keras maupun unsur perangkat ProsedurProsedur melakukan rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang Basis dataBasis data bisa didefinisikan sebagai sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan proses pencarian komunikasi data dan jaringan Mekanisme kerja Sistem Informasi Manajemen SIM Berbasis KomputerPada sistem informasi ini tiga komponen akan saling berkeja sama untuk membuat atau menginput data yaitu 1. Proses input data yang dimana merupakan kegiatan perpindahan atau memindahkan data untuk masuk ke sistem yang ada pada komputer agar data bisa digunakan dan disimpan melalui pengimpanan yang akan kita muat dalam bentuk Pemprosesan data merupakan proses pengolahan yang akan dimuat dalam bentuk informasi .3. Proses menghasilkan output berupa produk informasi dan sekumpulan data yang dikelola menjadi nilai yang menghasilkan sistem informasi manajemen, baik sistem informasi manual maupun yang dilengkapi dengan perlengkapan sistem komputer memiliki komponen dasar yang Implementasi Sistem Informasi Manajemen SIM Berbasis Komputer1. Analisis terhadap metodologi dan proses implementasi aplikasi Sistem Informasi Manajemen SIM Berbasis Komputer Rumah Sakit RS.Menunjukan bahwa kesuksesan implemenasi SIMRS ini tidak terlepas dari adanya sistem perangkat lunak SIMRS yang baik dan sangat cocok dengan situasi dan kondisi di lapangan RSUD. Dalam arti, perangkat lunak ini sangat fleksibel, dimana fitur, modul dan sub modulnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan RSUD setempat. Aplikasi SIMRS yang fleksibel dan cocok ini membuat keperjaan di lapangan, seperti customization pre configure module, instalasi, setup hardware/software dan networking menjadi sangat lancar. Implementasi aplikasi SIMRS ini menyebabkan perubahan manajemen dan struktur organisasi yang lebih sesuai dengan sistem Modul SIMRS. Struktur organisasi RSUD ini terdiri dari dua fungsi utama, yakni fungsi “Bisnis” dan fungsi “Klinis.” Fungsi bisnis langsung mengepalai bagian “Pelayanan” dan “Manajemen,” sedangkan “Klinis” khusus mengangani pelayanan “Rekaman Medis.” Bagian pelayanan pengepalai tiga bagian di bawahnya lagi, yakni bagian pendaftaran admission, Penjulanan farmasi, dan billing jasa. Kemudian bagian manajemen langsung mengepalai lima bagian di bawahnya, yakni bagian persediaan inventory, keuangan, akuntansi, administrasi users, dan sumber daya manusia atau kepegawaian .2. Implementasi sistem informasi manajemen berbasis komputer di lingkungan Kantor Bupati Kabupaten satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Berau dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada pihak masyarakat khususna dalam hal memberikan informasi yang bermanfaat yang dibutuhkan pihak informasi manajemen memiliki peranan penting dalam keberlangsungan instansi-instansi pemerintahan khususnya di lingkungan Kantor Bupati Kabupaten Berau dalam menyajikan hingga pada proses penyaluran sebuah informasi. Sistem informasi manajemen mampu menciptakan penghematan dalam setiap kegiatan operasional yang dilakukan pihak pemerintah baik dari segi waktu, biaya serta tenaga para pegawainya. Dengan adanya sistem informasi manajemen juga merupakan salah satu upaya yang efektif dalam rangka meningkatkan kinerja para pegawai di lingkungan Kantor Bupati Kabupaten Berau, karena setiap pegawai secara langsung berhadapan dengan sistem komputer yang kemudian didukung dengan kemampuan dan keterampilan yang baik pula dalam mengoperasikan sistem komputer. Selain itu pihak pemerintah juga dapat dengan mudah dan lebih cepat dalam mendistribusikan sebuah informasi kepada pihak masyarakat. Dan yang terpenting adalah sistem informasi manajemen yang baik dapat menghasilkan sebuah informasi yang akurat, tepat dan penghambat dalam implementasi sistem informasi manajemen berbasis komputer di lingkungan Kantor Bupati Kabupaten Berau ini adalah masih terbatasnya kemampuan dan keterampilan beberapa pihak pegawai dalam mengoperasikan sistem-sistem komputer, sehingga pihak pemerintah harus lebih giat lagi memberikan pelatihan dan pendidikan kepada setiap pegawainya yang belum menguasai kemampuan dan keterampilan mengoperasikan sistem komputer dengan baik. Selain itu, masih minimnya pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan kemajuan dunia internet juga merupakan salah satu faktor yang dapat menghambat proses implementasi sistem informasi manajemen tersebut secara maksimal. Ada dua macam kategori untuk komponen teknologi, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak atau sistem komputer serta teknologi sistem telekomunikasi. Semua teknologi yang digunakan pada sistem informasi manajemen berfungsi untuk menerima output, menjalankan model, mengakses basis data, dan menghasilkan output. 6. 13 peningkatan mutu layanan dan pengembangan diri untuk menghadapi persaingan global. Bedasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa implementasi sistem informasi manajemen berbasis komputer sangat membantu dalam penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi oleh suatu organisasi khususnya Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dalam rangka mencapai tujuan. Hal ini disebabkan oleh beberapa keunggulan yang dimiliki sistem informasi manajemen berbasis komputer diantaranya dalam hal mengelola informasi. Keunggulan pengolahan informasi tersebut dapat dilihat dalam hal kecepatan, kuantitas, repetitif, kompleksitas, akurasi yang tinggi, dan keunggulan yang lainnya. C. Tujuan SIM Berbasis Komputer Peranan sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam organisasi sangat penting dalam rangka mencapai tujuan organisasi tersebut, karena setiap kebijakan atau keputusan yang diambil jika didasarkan pada informasi yang akurat dan relevan akan menghasilkan kebijakan atau keputusan yang baik. Dalam mengambil keputusan, informasi merupakan suatu prasyarat sebelum keputusan ditetapkan. Tugas dari SIM berbasis komputer adalah memberikan kemudahan informasi yang digunakan dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian terhadap kegiatan suatu organisasi sehingga tujuan organisasi tersebut dapat tercapai. Hal ini sesuai dengan pendapat Murdick, 1997 7 yang mengatakan bahwa tujuan SIM berbasis komputer adalah menyajikan informasi untuk pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrakarsaan, 14 pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi sub sistem suatu organisasi dan menyajikan sinergi organisasi pada proses. D. Unsur-unsur SIM Berbasis Komputer Sistem informasi manajemen berbasis komputer memiliki beberapa unsur yang menjadi bagian dari sistem, sehingga sistem tersebut dapat berjalan dengan baik. Para ahli telah menerangkan unsur-unsur pembangun sistem informasi manajemen berbasis komputer. Onong Uchjana Effendi, 1989 membedakan 3 tiga unsur dasar dalam sistem informasi manajemen berbasis komputer, yaitu 1. Hardware perangkat keras 2. Software perangkat lunak, dan 3. Brainware personalia. Murdick, 1997 313 mengelompokkan unsur dasar sistem informasi manajemen berbasis komputer menjadi 4 empat macam, yaitu a. Hardware perangkat keras, b. Software perangkat lunak, c. Brainware personalia. Dari 2 dua pendapat ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa unsur dasar sistem informasi manajemen berbasis komputer terdiri dari 4 empat unsur 1. Hardware perangkat keras, 2. Software perangkat lunak, 3. Brainware personalia. 15 a. Perangkat Keras Perangkat keras yang biasa dipakai dalam sistem basis data sangat beragam bentuk dan jenisnya, tergantung jenis data yang akan dikelola, misalnya berupa CPU, hard disc, motherboard, main memory, kabel fiber optic, dan lain-lain. Untuk data elektronik perangkat keras yang digunakan dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsinya sebagai berikut 1. Pengelola masukan, alat masukan ini digolongkan menjadi dua yaitu on line input input langsung dan off line input input tidak langsung. Alat input langsung diproses oleh Central Processing Unit CPU tanpa media lain. Sedangkan alat input tidak langsung diproses oleh CPU dengan menggunakan media lain seperti flash disc, disket. Alat input langsung dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian, yaitu keyboard, pointing device, scanner, dan lain-lain. 2. Pengelola proses, bagian ini sering disebut dengan CPU yang terdiri dari 1 Processor unit kendali yang bertugas mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem komputer seperti Intel Pentium I, II, IV, 2 hard disc yang berfungsi untuk tempat program-program dan data atau tempat penyimpanan program dan data, 3 Main memory yang berfungsi untuk menampung semua data yang masuk, 4 Arithmetic Logic Unit ALU melakukan tugas perhitungan arithmetika yang terjadi sesuai dengan instruksi program, 5 VGA Card merupakan interface yang menghubungkan antara CPU dengan monitor, 6 Motherboard merupakan salah satu komponen utama CPU yang berfungsi sebagai penghubung 16 antara hard disc, processor, memory, disc drive, dll serta didalamnya terdapat port-port input maupun output data seperti port keyboard, mouse, printer, Universal serial bus USB, 7 Disc drive berfungsi sebagai input data melalui media lain yaitu disket, 8 Power Supply merupakan rangkaian yang mengatur kebutuhan arus dan tegangan yang dapat diterima oleh CPU melalui motherboard. 3. Pengelola penghubung, merupakan rangkaian atau alat yang berfungsi sebagai perantara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya seperti kabel serat optik, kabel UTP, HUB, cardlan. 4. Pengelola output, merupakan alat yang digunakan agar data yang diproses dapat dimengerti oleh manusia seperti monitor, printer. Hal ini sesuai dengan pendapat Sondang P. Siagian, 2001 100 yang mengatakan bahwa komponen-komponen perangkat keras diklasifikasikan sebagai berikut 1 Unit pemroses sentral Central Prosessing Unit- CPU yang sesungguhnya dapat dikatakan sebagai “inti” dari komputer karena peranannya sebagai pemroses instruksi dalam bentuk program dengan menggunakan “bahasa” komputer tertentu. 2 Alat pemasukan data. Alat-alat inilah yang mengirimkan data dalam bentuk yang dapat “dibaca” oleh komputer ke dalam unit pemroses, seperti keyboard, mouse, light pen, pembaca kartu card reader, dan lain- lain. 17 3 Alat-alat keluaran, yaitu berbagai perlengkapan yang berperan membuat informasi sebagai keluaran pengolahan data dan siap digunakan oleh berbagai pihak dalam organisasi. Contohnya disc drive, printer, disket, monitor, speaker, dll. 4 Penyimpan tambahan atau pendukung. Alat ini berfungsi untuk menyimpan data dan instruksi tertentu yang belum diperlukan oleh unit pengolahan sentral. Contohnya floppy disc, hard disc, flash disc, magnetic tape. Pengolahan data, termasuk dengan penggunaan alat-alat elektronik, memerlukan perangkat keras yang dikenal sebagai komputer. Seperti telah dijelaskan di atas bahwa komputer adalah alat mesin elektronik yang menerima dan mengolah data sedemikian rupa sehingga menghasilkan informasi Sondang P. Siagian, 2001 92. Sebagaimana telah diketahui bersama bah wa komputer dalam “menjalankan” tugasnya berdasarkan instruksi yang diberikan kepadanya, yaitu program melalui operator. Komputer tidak hanya mampu menerima, mengolah, dan menyimpan data sebagai masukan dan informasi sebagai hasil olahannya, akan tetapi juga menyimpan intruksi-instruksi yang diberikan sehingga tidak diperlukan lagi “campur tangan” manusia untuk setiap kali komputer tersebut “diperintahkan bekerja” selama menggunakan program yang sama. Konfigurasi komputer beraneka ragam tergantung pada kemampuannya. Konfiguarsi komputer merupakan suatu sistem karena terdiri dari berbagai komponen seperti CPU, hard disc, keyboard, printer, mouse, dll. Dalam arti 18 yang sesungguhnya, komputer tidak lebih dan tidak kurang dari suatu alat elektronis dengan kemampuan menghitung yang sangat tinggi akan tetapi hanya mampu melaksanakan “pekerjaan” tertentu berdasarkan instruksi yang diberikan kepadanya. Dengan kata lain secanggih apapun teknologi komputer yang memungkinkannya bekerja sangat cepat dan bahkan dapat melaksanakan instruksi sekaligus, intervensi manusia tetap diperlukan. Dengan demikian komputer tetap merupakan “alat mati” dan hanya “hidup” apabila digerakkan oleh manusia. Jelaslah bahwa apapun manfaat yang dipetik organisasi dalam menggunakan komputer, besar kecilnya manfaat tersebut sangat ditentukan oleh unsur manusia yang mengoperasikannya. Konfigurasi komputer dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu komputer digital dan komputer analog. Komputer digital bekerja dengan cara menghitung angka, huruf, dan simbol yang disajikan sebagai angka diskrit, yaitu 1 dan 0, yang dikenal dengan istilah digit biner. Jenis yang kedua, adalah komputer analog, yang bekerja dengan mengukur kuantitas elektronik atau fisik secara berkesinambungan, seperti suhu atau dimensi sesuatu. Pengalaman menunjukkan bahwa jenis komputer yang paling banyak digunakan untuk mengolah data bisnis ialah komputer digital. Alasan utamanya ialah karena kecepatan bekerjanya dan akurasi hasilnya dibandingkan dengan komputer analog. Sondang P. Siagian, 2001 93 menyatakan bahwa komputer digital berdasarkan tipe kecepatan kerjanya dapat dikelompokkan menjadi 4 empat, yaitu komputer besar mainframe, komputer mini, komputer mikro, dan 19 komputer nano. Komputer besar yaitu komputer yang mampu memproses data dalam jumlah sangat besar berkat kemampuannya dalam menerima jutaan instruksi dalam setiap detiknya. Disamping itu komputer jenis ini mempDinas Pendidikan Kota Yogyakartaai kapasitas penyimpan data data atau informasi dalam jumlah yang sangat besar pula. Dengan kata lain, menggunakan komputer jenis ini merupakan pilihan yang tepat jika suatu organisasi memerlukan database data induk dengan berbagai jenis network jaringan. Kiranya bukanlah hal baru apabila ditambahkan bahwa terdapat sub kategorisasi dari apa yang disebut komputer besar itu. Manajemen dengan bantuan para tenaga spesialis informatika, perlu mengetahui dan mengenali sub kategorisasi tersebut agar dalam keputusan mengenai konfigurasi komputer yang akan digunakannya, pilihan jatuh pada konfigurasi yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi yang bersangkutan. Komputer mini merupakan komputer yang berukuran kecil, akan tetapi kecepatannya dalam mengolah data cukup tinggi, kapasitas penyimpan data tidak besar dan harganya pun relatif murah. Komputer jenis ini sangat popular dikalangan bisnis terutama yang berskala menengah. Komputer mini juga dapat digunakan untuk pemrosesan dengan pangkalan data, penggunaan jaringan yang on line, untuk aplikasi dengan program yang tidak terlalu rumit, dan dapat diandalkan sebagai sarana pengolah data dengan kapasitas yang tidak terlalu besar seperti mainframe. Contoh komputer mini adalah Notebook. Komputer nano merupakan komputer yang mempDinas Pendidikan Kota Yogyakartaai kemampuan menghitung dengan teknologi tinggi, bekerja cepat, 20 dan dengan kemampuan yang besar. Contohnya kalkulator dengan teknologi tinggi. Untuk memenuhi tuntutan akan penyediaan informasi yang cepat dan tepat, maka ada beberapa persyaratan perangkat keras yang harus dipenuhi. Menurut Davis, 1999 60 perangkat keras untuk sistem informasi yang maju pada umumnya memerlukan persyaratan minimal sbb 1. Kemampuan komunikasi data, 2. Kapasitas saluran dan kesamaam bidang interface untuk serangkaian peralatan masukkankeluaran dengan kecepatan tinggi, 3. Kemampuan untuk pengoperasian on line, 4. Penyimpanan besar, 5. Penyimpanan on line sekunder yang sangat besar. Untuk memenuhi persyaratan tersebut, maka perangkat keras harus disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi. Kemampuan komunikasi data dari segi perangkat keras dapat ditingkatkan dengan penyesuaian manajemen jaringan komputer LAN dengan kondisi lingkungan masing-masing organisasi, misalnya pemasangan kabel LAN jangan sampai melebihi 100 meter tanpa ada switch, pemilihan model jaringan sistem jaringan tersebarterdistribusi, dll. Kapasitas saluran dan kesamaam bidang untuk serangkaian peralatan masukkankeluaran dengan kecepatan tinggi dapat dipenuhi dengan penggunaan kabel fiber optic yang memiliki keunggulan dalam kecepatan transfer data, memperbesar kecepatan processor mengganti processor Pentium I, II, III, IV menjadi core 2 21 Duo,penambahan kapasitas main memory misalnya main memory dengan kapasitas 1 GB, dll. Kemampuan untuk pengoperasian on line biasanya ditentukan dari faktor SDM dan kondisi perangkat keras yang baik, sebagai contoh kondisi switch, cardlan, CPU, keyboard, monitor, dan lain-lain harus baik atau dapat dioperasikan dengan sempurna. Penyimpanan yang besar dapat dipenuhi dengan melakukan penambahan atau penggantian hard disc, flash disc dan komponen penyimpan yang lain ke space yang lebih besar, contohnya hard disc dengan kapasitas 80-200 GB, flash disc dengan kapasitas 4 GB, dan lain-lain. Perkembangan teknologi informasi khususnya perangkat keras sudah begitu pesatnya. Dewasa ini banyak bermunculan perangkat keras versi terbaru dengan berbagai macam keunggulan. Beberapa contoh perangkat keras versi terbaru adalah Processor core 2 Duo dengan kecepatan tinggi, router untuk sistem jaringan dengan berbagai keunggulan, yaitu mencegah terjadinya konflik IP, sistem keamanan yang baik seperti sistem firewall security, pengaturan setting IP dan LAN lebih mudah karena bersifat automatis, hubungan antar kabel bersifat fleksibel, dan harga yang terjangkau, berbagai macam motherboard untuk Processor dengan kecepatan tinggi, flash disc dengan space besar 4 GB, VGA dengan kemampuan tinggi, main memory dengan kemampuan tinggi DDR 1 GB, modem, hard disc dengan space besar 80-200 GB, monitor, scanner, printer, FDD, CD ROM, CD RW, kabel fiber optic, dan lain-lain diambil pada tanggal 20 Februari 2008 dari http . 22 Dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat khususnya dari segi perangkat keras, mau tidak mau kita harus mengikutinya agar tidak ketinggalan dalam hal tersebut. Penyesuaian perangkat keras sistem LAN, intranet dan internet dirasa perlu untuk dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dalam rangka pengembangan lembaga. Penyesuaian perangkat keras dengan perkembangan teknologi informasi merupakan suatu persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu organisasi termasuk Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Penyesuaian perangkat keras ini perlu dilakukan sebab perangkat keras merupakan salah satu unsur utama dalam implementasi sistem informasi berbasis komputer. Selain itu penyesuaian perangkat keras dengan perkembangan perangkat lunak juga perlu dilakukan sebab perangkat keras versi tertentu belum tentu cocok dengan perangkat lunak versi terbaru. Sebagai contoh komputer pentium I 75 MHz tidak akan sesuai jika digabung dengan program windows XP. Seandainya suatu organisasi tetap bertahan dengan perangkat keras yang lama, maka pada suatu saat akan mengalami kesulitan jika menemui kerusakan. Hal ini disebabkan karena kesulitan dalam mencari komponen-komponen lama yang pada kenyataannya sudah tidak diproduksi lagi. b. Perangkat Lunak Perangkat lunak yang juga dikenal dengan istilah “program” adalah serangkaian program dengan instruksi-instruksi yang diberikan oleh operator 23 komputer kepada komputer yang memungkinkan komputer mengerjakan pekerjaan yang dinginkan oleh pemrogram programmer Sondang P. Siagian, 2001 100 - 101. Sebenarnya, perangkat lunaklah yang membuat komputer menjadi alat yang tangguh dan handal bagi manajemen dalam menjalankan fungsi dan aktivitasnya, khususnya dalam pengambilan keputusan. Dalam pengoperasian komputer yang berkaitan dengan perangkat lunak minimal mempunyai 3 tiga fungsi, yaitu 1. Mengolah berbagai sumber daya komputer yang dimiliki oleh organisasi; 2. Mengembangkan berbagai sarana yang dapat digunakan oleh sumber daya manusia sehingga dicapai pemanfaatannya yang optimal; dan 3. Menjembatani peranan informasi sebagai hasil olahan data dengan penggunanya. Pada dasarnya terdapat 2 dua jenis perangkat lunak, yaitu perangkat lunak sistem dan perangkat lunak aplikasi. Perangkat lunak sistem adalah seperangkat program yang fungsinya mengkoordinasikan dan mengendalikan penggunaan perangkat keras serta sebagai wahana untuk mendukung penggunaan perangkat lunak aplikasi. Sedangkan yang dimaksud dengan perangkat lunak aplikasi adalah instruksi yang ditulis oleh atau untuk pemakai agar dapat mengaplikasikannya untuk bidang tugas masing-masing, baik yang sifatnya teknis maupun non teknis. Seperti diketahui instruksi tersebut harus diberikan dalam “bahasa” komputer. Kenyataan menunjukkan bahwa perkembangan perangkat lunak sudah sangat pesat, sehingga dewasa ini 24 dikenal aneka ragam “bahasa” komputer seperti Visual basic, Pascal, Delphi, Oracle, dan lain-lain. Perkembangan perangkat lunak saat ini sudah bergeser dari basis DOS ke basis windows yang memiliki banyak keunggulan diantaranya tampilan yang lebih menarik, kemudahan dalam pengoperasian, fasilitas yang lebih lengkap, dll. Perkembangan perangkat lunak saat ini semakin pesat, sehingga banyak perangkat lunak yang berbasis windows. Sebagai contoh perkembangan perangkat lunak pada saat ini adalah perangkat lunak sistem server windows 2000 for server, windows NT server, windows Linux server, dan perangkat lunak aplikasi My SQL, PHP, windows NT, Pascal, Delphi, Fortran, Visial basic, Visual Fox Pro, dll, diambil pada tanggal 20 Feruari 2008 dari http . Selain itu, Dobb 2005 1- 5 memberikan gambaran bahwa perangkat lunak sistem dan perangkat lunak aplikasi yang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi adalah berbasis windows dan harus memperhatikan sistem keamanannya. Proses pengembangan perangkat lunak dapat dilakukan dengan meninjau ulang perangkat lunak tersebut. Peninjauan ulang terhadap perangkat lunak tersebut perlu dilakukan, sebab merupakan suatu cara untuk melakukan perbaikan dan pengembangan perangkat lunak secara terus menerus Pressman, 1997 187. Dengan demikian penyesuaian perangkat lunak dengan perkembangan teknologi informasi perlu dilakukan untuk perbaikan dan pengembangan perangkat lunak tersebut. Penyesuaian perangkat lunak 25 dengan perkembangan teknologi informasi merupakan salah satu kriteria utama yang harus dipenuhi. Perangkat lunak dalam sistem informasi manajemen biasanya berbentuk database management system DBMS atau sistem manajemen database dengan tujuan untuk meminimumkan pengulangan data dan mencapai independensi data. Database adalah suatu koleksi terpadu dari data komputer yang disusun secara logis dan dikendalikan secara sentral, serta disimpan dengan suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali data tersebut, jika sewaktu-waktu diperlukan Murdick, 1997 151. Integrasi logis dalam catatan-catatan pada banyak file ini disebut konsep database. Sebagaimana tersebut di atas bahwa tujuan utama dari konsep database adalah untuk meminimumkan pengulangan data dan mencapai independensi data. Pengulangan data adalah duplikasi data, artinya data yang sama disimpan dalam beberapa file. Independensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang dipakai untuk memproses data. Independensi data dicapai dengan menempatkan spesifikasi data dalam dataset dan kamus data yang terpisah secara fisik dari program. Program mengacu dataset untuk mengakses data dalam database. Perubahan dalam struktur data hanya dilakukan sekali, yaitu dalam dataset. Hirarki data dalam konsep database adalah sebagai berikut 26 Database File berkas Record catatan Field elemen data Secara fungsional hirarki data pada konsep database dalam Model Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana Pendidikan adalah sebagai berikut 1. Database merupakan himpunan file-file atau berkas-berkas mempunyai hubungan atau relasi logis dengan menggunakan kata kunci primer yang ada pada masing-masing file; 2. File adalah kumpulan record yang sejenis untuk masing-masing jenis entitas, sebagai tempat penyimpanan data dari entitas; 3. Record adalah kumpulan satuan data yang mempunyai panjang sama, yang menggambarkan atau mewakili suatu file; 4. Field adalah satuan data terkecil yang menjelaskan bagian-bagian dari record. Keempat komponen database tersebut merupakan komponen yang sangat penting keberadaannya dalam model SIM pada suatu organisasi, karena tanpa keempat komponen tersebut tidak dapat disusun suatu database yang baik. Hal penting yang berkaitan dengan perangkat lunak adalah sistem keamanan baik pada tingkat LAN, intranet dan internet. Dalam sistem jaringan internet ada beberapa kelemahan yang berpotensi untuk menghambat kelancaran sistem, yaitu kurangnya keamanan sistem. Semakin banyak menyambungkan sistem ke jaringan komunikasi data yang berbasis luas 27 internet, maka semakin besar resiko yang dihadapi dalam hal keamanan data. Heckers dan kriminal komputer yang lain dapat masuk ke dalam jaringan komputer tertentu setiap saat, sehingga sistem keamanan jaringan komputer merupakan sesuatu yang sangat penting. Pendekatan pertama untuk menangani masalah keamanan adalah memisahkan web site atau home page secara fisik yang terhubung ke jaringan internal yang berisi data dan sumber daya informasi. Pendekatan yang kedua adalah memberikan password kata sandi tertentu kepada orang-orang yang hanya memiliki kepentingan saja. Pendekatan yang ketiga adalah membangun tembok perlindungan. Hal ini adalah strategi yang sama dengan yang digunakan oleh kontraktor bangunan yang membangun tembok tahan api firewall di kodominium dan apartemen untuk mencegah api menyebar dari satu unit ke unit yang lain McLeod Jr., 2001 77. McLeod Jr., 2001 78 menyatakan sistem keamanan jaringan dengan menggunakan firewall dibagi menjadi tiga a. Packet-filtering firewall b. Circuit-level firewall c. Application-level firewall Sistem keamanan dengan packet-filtering firewall adalah suatu alat yang biasanya terdapat dalam suatu jaringan yang merupakan router sebagai pengarah arus lalu lintas. Apabila router tersebut ditempatkan di antara jaringan internet dan jaringan internal LAN, maka router dapat berfungsi sebagai firewall. Router ini dilengkapi dengan tabel-tabel data, yang 28 diciptakan oleh programmer jaringan yang mencerminkan kebijakan penyaringan. Router mengakses tabel-tabel itu untuk setiap transmisi, sehingga hanya mengijinkan pesan tertentu dari lokasi tertentu untuk lewat. Keterbatasan router adalah ia hanya mengamankan satu titik. Jika ada heckers yang menyelinap melalui titik lain, maka ada kemungkinan sistem keamanan dapat ditembus. Sistem circuit-level firewall adalah sebuah komputer yang dipasang diantara jaringan internet dan jaringan internal LAN. Komputer ini dapat mengintegrasikan logika pengujian keaslian authentication logic ke dalam proses penyaringan. Programmer jaringan menciptakan kode yang diperlukan untuk semua transaksi. Application-level firewall adalah bentuk keamanan yang paling lengkap dengan menciptakan zona keamanan antara internet dan jaringan internal LAN. Zona ini terdiri dari suatu mekanisme isolasi yang memisahkan antara jaringan internal dan jaringan internet oleh satu router. Mekanisme isolasi tersebut terdiri dari beberapa alat termasuk exsternal services host. Alat ini dapat menuliskan penyaringan yang disesuaikan untuk setiap aplikasi suatu program. Programmer jaringan harus menuliskan kode spesifik untuk setiap aplikasi dan apabila aplikasi itu ditambah, dihapus, atau dimodifikasi, kode tersebut harus diperbaharui. Pressman, 1997 94 mengatakan bahwa integritas perangkat lunak suatu sistem harus selalu ditingkatkan, sehingga dapat mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan heckers dan virus program program komputer yang bersifat merusak. Oleh sebab itu, sistem keamanan merupakan suatu hal 29 yang sangat penting dalam unsur perangkat lunak sistem informasi manajemen berbasis komputer. Implementasi SIM berbasis komputer dengan perangkat lunak tertentu harus memperhatikan masalah keamanan. Dengan demikian sistem keamanan yang baik merupakan salah satu kriteria pokok dalam unsur perangkat lunak sistem informasi manajemen berbasis komputer. Ada model sistem keamanan untuk jaringan komputer yang dikemukan oleh beberapa ahli. Salah satu model sistem keamanan adalah sistem keamanan firewall sebagaimana yang diungkapkan oleh McLeod Jr. dapat digambarkan sebagai berikut Jaringan internet Jaringan internal Gambar 2. Sistem jaringan dengan keamanan firewall Sambungan internal jaringan kerja pemasok router Mekanisme Isolasi Border Router Pelayanan Eksternal IP Choke Protocol filter Internaleksternal service gateway Internal Router 30 Berdasarkan uraian sebagaimana tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa persyaratan minimal perangkat lunak yang memenuhi perkembangan teknologi informasi adalah sebagai berikut 1 Baik perangkat lunak sistem maupun aplikasi harus berbasis windows dengan pertimbangan kemudahan dalam pengoperasian, tampilan yang menarik, kesesuaian dengan perangkat keras, dan kecepatan transfer data. 2 Menggunakan sistem keamanan yang baik, misalnya sistem keamanan firewall 3 Penggunakan perangkat lunak yang berbasis web untuk sistem internet dengan pertimbangan jangkauan yang lebih luas. Penyesuaian perangkat lunak sistem informasi manajemen berbasis komputer dengan perkembangan teknologi informasi dirasa perlu dilakukan oleh setiap organisasi termasuk Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Hal ini diperlukan karena perangkat lunak juga merupakan unsur utama dalam implementasi sistem informasi manajemen berbasis komputer. Implementasi perangkat lunak dengan basis yang berbeda-beda akan dapat menimbulkan permasalahan-permasalahan, seperti perangkat lunak dengan basis DOS tidak bisa diimplementasikan dengan basis web. Perbedaan implementasi perangkat lunak ini akan menyebabkan kelancaran kerja sistem informasi manajemen berbasis komputer secara keseluruhan terganggu, sehingga menyebabkan implementasi sistem informasi manajemen berbasis komputer kurang efektif. 31 c. Brainware Personalia adalah aspek manusia atau orang yang menangani proses komputerisasi. Aspek manusia sangat penting sebab akurat tidaknya suatu informasi yang dihasilkan komputer sangat dipengaruhi oleh faktor manusia yang menangani unsur perangkat keras maupun unsur perangkat lunak. Beberapa hal yang berhubungan dengan kualifikasi yang diperlukan dalam suatu sistem informasi manajemen terkait dengan unsur personalia, menurut Sondang P. Siagian, 2001 127 dibagi menjadi 1. Manajer pengolah data, yaitu pejabat yang memimpin unit pengolah data. 2. Analis sistem, yaitu para ahli yang bertanggung jawab terhadap pengembangan SIM dan aplikasinya pada suatu organisasi. 3. Programmers, yaitu para ahli yang bertanggung jawab atas penyusunan program untuk dioperasikan dalam komputer. 4. Kelompok pengawas, yaitu kelompok yang menjamin bahwa mesin selalu berfungsi dengan baik dan dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan. 5. Pimpinan proyek, yaitu kelompok yang bertanggung jawab pada pengadaan peralatan yang dibutuhkan SIM. 6. Para petugas Tata Usaha, yaitu kelompok yang melakukan tugas-tugas yang bersifat penunjang. 7. Machine operators, orang yang menjalankan komputer beserta komponen- komponennya. 32 McLeod, Jr., 2001 20 menyatakan bahwa sistem informasi manajemen memerlukan lima golongan utama spesialis informasi a. Analisis sistem, b. Pengelola database, c. Spesialis jaringan, d. Programmer, e. Operator. Berdasarkan dua pendapat para ahli sebagaimana tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa kriteria pokok yang harus dipenuhi dari segi SDM adalah manajer pengolah data, analisis sistem, Programmer, pengelola database, spesialis jaringan, dan operator. Sesungguhnya persyaratan yang harus dipenuhi oleh pekerja otak ini jauh lebih berat dibandingkan dengan karyawan lain dalam suatu organisasi. Dikatakan demikian karena selaku pengolah data dan penyedia informasi bagi seluruh organisasi, pekerja otak dituntut untuk memahami dengan tepat seluk-beluk organisasi, seperti yang menyangkut sejarah organisasi, struktur organisasi, pihak-pihak yang berkepentingan, orientasi organisasi, dan lain-lain. Singkatnya pekerja otak harus mengetahui dengan tepat tentang seluruh seluk-beluk organisasi. Oleh karena itu, semua usaha harus ditempuh untuk menjamin tersedianya pekerja otak yang memenuhi persyaratan pengetahuan, ketrampilan, kepribadian, sikap, dan perilaku yang sesuai dengan tuntutan semua komponen organisasi yang harus dilayani dan didukungnya. Pernyataan di atas menjelaskan bahwa manajemen sumber daya manusia dalam organisasi harus 33 mengambil semua langkah dalam bidang fungsional yang penting ini secara tepat. Berarti semua fungsi manajemen sumber daya manusia harus terselenggara sebaik mungkin antara lain meliputi a perencanaan tenaga kerja pengolah data dengan berbagai kategori dan klasifikasinya, b rekrutmen, c seleksi, d orientasi, e penempatan, f pelatihan dan pengembangan, g perencanaan dan pengembangan karier, h sistem imbalan yang efektif, i penyedian jasa dan bantuan organisasi, j penilaian kerja yang obyektif dan rasional, k pemeliharaan hubungan yang serasi antara tenaga kerja tersebut dengan organisasi, l program pensiun yang menjamin kehidupan di hari tua Sondang P. Siagian, 2001 127 Dengan demikian diharapkan para pekerja otak tersebut akan a memiliki motivasi yang tinggi untuk memberikan kontribusi yang maksimal kepada organisasi, b menampilkan sikap yang positif terhadap organisasi, bersedia membuat komitmen yang besar, dan d bersedia memikul tanggung jawab yang besar yang kesemuanya akan mengejawantahkan dalam efisiensi, efektivitas, dan produktivitas kerja yang tinggi. Perangkat otak sebagai penunjang kelancaran sistem informasi manajemen berbasis komputer harus memenuhi persyaratan tertentu, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Keberadaan SDM yang memenuhi persyaratan dalam implementasi sistem informasi manajemen berbasis komputer, seperti analisis sistem, programmer, dan lain-lain akan bermanfaat bagi pengembangan sistem tersebut. Dengan jumlah SDM yang terbatas, maka kerja sistem tidak maksimal asal dapat beroperasi. Sebagaimana diketahui 34 bersama bahwa sebaik apapun sistem informasi yang diimplementasikan, jika tidak didukung oleh SDM yang baik maka sistem tersebut tidak akan berjalan dengan baik tidak efektif. d. Bahan Informasi Data sebagai bahan informasi memiliki peranan yang penting dalam penyusunan informasi. Karena data yang tidak akurat menyebabkan informasi yang didapat menjadi tidak akurat pula sehingga mempengaruhi dalam proses pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil ini juga berpengaruh terhadap pengembangan organisasi. Dengan demikian keberadaan data sangat penting dalam mencari informasi yang cepat dan tepat dalam rangka pengambilan keputusan. Murdick, 1997 6 mengatakan bahwa data adalah fakta dan angka yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, dan biasanya berbentuk catatan historis yang dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali dalam rangka pengambilan keputusan. Data merupakan fakta- fakta dan angka-angka dalam proses pengambilan keputusan, sehingga dalam hal ini belum terjadi proses terhadap data tersebut. Selain itu, McLeod, Jr., 2001 15 menyatakan bahwa data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang relatif tidak berarti bagi pemakai. Sebagai contoh, jumlah jam kerja pegawai, jumlah pegawai, dll. Data ini belum dapat digunakan sebelum melalui suatu proses tertentu. Jika data jumlah jam kerja dikalikan dengan upah pekerja setiap jamnya dan dikalikan lagi dengan jumlah pegawai yang 35 ada, maka data-data ini akan berubah menjadi sebuah informasi yaitu pengeluaran perusahaan dari unsur gaji pegawai. Dengan demikian data akan menjadi berarti jika dilakukan proses terhadap data tersebut sehingga dapat berguna bagi pemakai dalam rangka pengambilan keputusan. Dari dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta-fakta dan angka- angka yang belum diolah atau diproses sehingga tidak dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan yang baik. Pengalaman dan kenyataan menunjukkan bahwa sumber data yang dapat digarap dapat bersifat internal, akan tetapi sangat mungkin bersifat eksternal. Oleh karena itu, dalam proses pengolahan data yang perlu diperhatikan adalah menentukan data yang diperlukan dan dimana data tersebut diperoleh. Sumber data internal, secara sederhana dapat dikatakan terdiri dari semua komponen organisasi dalam arti berbagai satuan kerja dan bidang-bidang fungsional yang dapat menjadi sumber data. Suatu hal yang sangat penting disadari oleh pengolah data dan sumber data internal ialah bahwa hubungan yang harus dibina antara kedua belah pihak bersifat simbiosis mutualisme. Artinya, sumber data harus terbuka terhadap para pengolah data. Dengan demikian sumber data bersedia memberikan data yang diminta dengan benar untuk diolah lebih lanjut. Hanya dengan sifat keterbukaan itulah satuan kerja pengolah data dapat memberikan dukungan informasi yang diperlukan oleh berbagai satuan kerja lainnya dalam menyelenggarakan fungsi dan aktivitasnya, khususnya dalam pengambilan keputusan. Sebaliknya, satuan 36 kerja pengolah data harus mampu memberikan dukungan informasi yang diperlukan oleh berbagai satuan kerja dan komponen dalam organisasi. Suatu organisasi pasti memerlukan berbagai macam sumber data eksternal dalam rangka pengambilan keputusan dan pengembangannya. Dengan memiliki berbagai data tersebut suatu organisasi dapat mencerminkan lingkungan yang dihadapi oleh organisasi tersebut yang pada umumnya tidak berada pada posisi statis melainkan dinamis. Untuk menyediakan data yang baik maka diperlukan petugas khusus yang dapat menyediakan data dengan baik. Keberadaan penyedia data ini sangat diperlukan, sebab untuk mendapatkan informasi yang akurat diperlukan data yang baik, dan data yang baik akan dapat diperoleh dengan mudah jika ada yang menanganinya secara khusus. Bedasarkan uraian sebagaimana tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa data yang baik sangat diperlukan untuk penyusunan informasi yang baik. Informasi yang baik sangat diperlukan untuk menentukan suatu keputusan yang tepat, sehingga kebijakan yang diambil pimpinan sesuai dengan tujuan. E. Mekanisme Kerja SIM Sebuah sistem informasi manajemen, baik sistem informasi manual maupun yang dilengkapi dengan perlengkapan sistem komputer memiliki komponen dasar yang sama, yaitu masukan berupa bahan informasidata, pengolahan data, instruksi dan prosedur, keluaran, serta catatan-catatan dan arsip. Bahan informasi ini yang akan diolah menjadi suatu informasi yang 37 Instruksi dan prosedur Pengolah Data Catatan dan Arsip Input Data Output Laporan berguna bagi manusia. Proses pengolahan data-data ini dilakukan dalam suatu mekanisme kerja SIM. Murdick, 1997 98 menyatakan komponen-komponen sistem informasi manajemen dibagi menjadi lima bagian, yaitu 1 input data, 2 pengolah data, 3 catatan dan arsip, 4 instruksi dan prosedur, 5 output. Mekanisme kerja SIM ini dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut Gambar 3. Komponen pokok dari sebuah sistem informasi Sebagai sebuah mekanisme kerja, fungsi-fungsi pokok SIM dapat diilustrasikan sebagai sebuah alur kerja, yaitu memasukkan data kedalam sistemnya, kemudian data tersebut diolah dengan menyusun kembali data input dan arsip-arsip penyimpanan, langkah berikutnya mengembangkan prosedur-prosedur yang akan menentukan data mana yang akan diperlukan, 38 kapan dan dimana data itu dapat diperoleh, untuk apa data itu dipergunakan, serta memberikan instruksi yang harus diikuti oleh pengolahnya, dan langkah terakhir adalah menyiapkan output laporannya. F. Model SDLC Komponen yang digunakan pada SIM, kecuali : a. Hardware c. Software b. Manajer d. Model manajemen 4. Penggunaan SIM digunakan untuk Aplikasi, kecuali : a. DSS c. IRM c. End user Computing d. Riset operasional 5. Kegiatan Manajemen dalam organisasi, kecuali : a. Implementation c. Actuating b. Planning d. Controlling 34 sendiri, tetapi sebenarnya data-data yang dibutuhkan manajert tersebut sudah ada dan sudah disiapkan lebih dulu. 8. Sebagaimana problematika yang telah disebutkan diatas, SIM membutuhkan perencanaan yang sangat matang dan panjang, sambil memperhitungkan perkembangan organisasi di masa mendatang. Sebuah literatur menyebutkan bahwa analisis dan desain SIM biasanya membutuhkan waktu antra satu sampai dua tahun. Komponen Fisik Sistem Informasi Manajemen Sutabri 200596 berpendapat kalau orang ingin melihat sistem informasi suatu organisasi, maka akan ditunjukkan komponen fisiknya. Suatu pertanyaan mengenai apa saja yang dikerjakan komponen fisik bisa dijawab dengan keluaran sistem. Unsur ini adalah pentimg dalam memahami suatu sistem dan karenanya akan diselidiki sebelum kerangka atau strukturnya diuraikan. Kalau pembelian suatu sistem informasi manajemen dilakukan seperti lazimnya suatu mobil atau peralatan, maka komponen yang diserahkan untuk melengkapi suatu sistem pengoperasiaanya akan terdiri atas perangkat keras, perangkat lunak, prosedur, personalia penoperasian, dan database berikut ini dijelaskan komponen fisik SIM, yaitu Universitas Sumatera Utara 35 Tabel Komponen Fisik SIM Komponen Sistem Catatan Perangkat Keras Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer pusat pengolah, unit masukankeluaran, unit penyimpanan file, dan lain sebagainya, peralatan penyiapan data, dan terminal masukkankeluaran. Perangkat Lunak Perangkat lunak dapat dibagi 3 jenis utama 1 Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data yang memungkinkan pengopersian sistem komputer. 2 Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan. 3 Aplikasi perangkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik dibuat untuk setiap aplikasi. Database File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape¸dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain di atas kertas, mikro film, dan lain sebagainya. Prosedur Prosedur merupakan komponen fisik karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 tiga jenis prosedur yang di butuhkan, yaitu 1. Instruksi untuk pemakai 2. Instruksi untuk penyiapan masukan 3. Instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer Personil Operator komputer, analisis sistem, programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasiEDP. Sumber Sutabri 200596 Sistem Informasi Manajemen SIM Berbasis Komputer Suatu Sistem Informasi Manajemen yang berbasis komputer computer based management information system terdiri dari manusia, perangkat keras hardware, perangkat lunak software, data, dan Universitas Sumatera Utara 36 prosedur-prosedur organisasi yang saling berinteraksi untuk menyediakan data dan informasi yang tepat pada waktunya kepada yang pihak-pihak di dalam maupun di luar organisasi yang berkompeten Parker dalam Kumorotomo dan Margono, 200416. Dapat pula dikatakan bahwa SIM berbasis komputer adalah suatu SIM yang menempatkan perkakas pengolah data komputer dalam kedudukan yang penting. Sekarang ini andaikata orang menggambarkan SIM yang modern yang dimaksud adalah SIM yang terkomputerisasi, sehingga gagasan-gagasan tentang komputerisasi di dalam organisasi swasta maupun publik sesungguhnya berkenaan dengan tujuan penyempurnaan sistem informasi itu sendiri Kumorotomo dan Margono, 200416. Ada beberapa alasan mengapa komputer merupakan perkakas yang sangat penting di dalam SIM modern. Alasan yang pertama berkenaan dengan kemampuan komputer mengolah data. Perangkat otomatis ini dalam beberapa hal ternyata lebih unggul sebagai penyerap atau pencatat data jika dibandingkan dengan daya ingat manusia, sekalipun pengambilan keputusan tetap dilakukan oleh manusia. Ciri-ciri kemampuan komputer dan kemampuan otak manusia dapat diuraikan dalam tabel Tabel Ciri-ciri Kemampuan Komputer dan Otak Manusia Kemampuan Komputer Kemampuan Manusia Pengolahan data Intuisi dan penilaian Akurasi Fleksibilitas dan adaptivitas Kapasitas penyimpanan storage yang besar Responsif terhadap kejadia yang tidak terduga Universitas Sumatera Utara 37 Efektif untuk tugas yang berulang- ulang repetitif Pemikiran abstrak Otomatis Perencanaan dan penetapan tujuan goal-setting Dapat berfungsi hampir secara terus-menerus Mampu mengenali pola tindakan Teliti dalam mendeteksi situasi menyimpang Mampu menetapkan prosedur dan kontrol Dapat diperbaiki dan dtitingkatkan up-grade Dapat mengemukakan argumentasi Sumber Kumorotomo dan Margono 200417. Dari ciri-ciri kemampuan manusia dan kemampuan komputer tersebut, dapat dilihat bahwa apabila keunggulan manusia dan komputer digabungkan akan diperoleh kinerja yang sangat bagi SIM. Sebagian pakar bahkan mengatakan bahwa persoalan pokok di dalam SIM modern adalah bagaimana mengkombinasikan kemampuan manusia dan kemampuan komputer untuk menghasilkan keputusan manjerial yang baik. Alasan yang kedua tentang pentingnya pemakaian komputer dalam SIM adalah bahwa teknologi otomatis melalui komputerisasi sudah tersedia dimana- mana dan dapat diperoleh dengan mudah dan murah. Sangat disayangkan bila kemampuan finansial suatu organisasi dan kemampuan aparatnya sudah memungkinkan untuk mengadakan SIM berbasisi komputer tidak mau menyesuaikan diri dengan tuntutan kebutuhan yang mengharuskan pengolahan data yang cepat dan efisien. Sudah barang tentu, komputerisasi tidak dapat dilakukan dengan serta-merta tanpa mempertimbangkan kemampuan staf, keuangan, dan kebutuhan pengolahan data. Namun apabila kemampuan itu memang sudah ada, hendaknya organisasi segera menyesuaikan diri. Universitas Sumatera Utara 38 Akan tetapi sekali lagi harus diingat bahwa meskipun komputer mampu melakukan hal-hal yang fantastis di dalam mengolah informasi, penggunaan informasi itu tetap tergantung pada manusianya. Secanggih apapun sistem komputer yang dipakai, bila manusia tidak dapat memanfaatkan informasi yang dihasilkan atau kurang mampu memanfaatkan komputer itu secara optimal, maka sistem komputer itu tidak akan banyak menfaatnya. Bagaimanapun juga komputer adalah alat. Keberhasilan penggunaannya tergantung pada manusia. Unsur-Unsur yang Terdapat pada SIM Berbasis Komputer
Mcleod (1995) mendefinisikan Sistem Informasi manajemen (SIM) sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi para pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Hal - hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam SIM adalah : a. Perlu didefinisikan jenis informasi yang dibutuhkan b. Perlu ditentukan sumber data dan informasi yang
A. SEJARAH COMPUTER-BASED INFORMATION SYSTEM Selama tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an, perusahaan raksasa multinasional banyak menyelesaikan pembangunan sistem informasi global mereka GIS/ Global Information System, tetapi masih terdapat beberapa hal lain yang masih harus diselesaikan dalam rangka menyempurnakan sistem pengelolaan informasi berbasis komputer yang mendunia ini. Pada tahun 2000-an, kurang lebih 2070 perusahaan multinasional akan didorong untuk memperbaiki aplikasi sistem informasi dan bentukan arsitektur sistem ini. Sistem yang mulanya dirancang untuk mendukung operasi yang tersentralisasi ataupun tidak tersentralisasi akan ditingkatkan untuk memampukan perusahaan induk dan cabangnya beroperasi sebagai sebuah koordinat suatu sistem yang terintegrasi. Adapun hal yan perlu ditingkatkan dan diintegrasikan secara utuh dalam pematangan sistem informasi dunia adalah peranan sistem informasi berbasis komputer Computer Based Information System/ CBIS. B. PENGERTIAN COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM CBIS Computer Based Information System CBIS atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS yang akan dibahas pada bagian ini antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan “basis komputer” sebagai kata kuncinya. DATA Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi. INFORMASI Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System Conceptual Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan. SISTEM INFORMASI Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya,sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. BERBASIS KOMPUTER Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. SUB SISTEM DARI CBIS 1. Sistem Informasi Akuntansi. 2. Sistem Informasi Manajemen. 3. Sistem Pendukung Keputusan. 4. Automasi Kantor Virtual Office. 5. Sistem Pakar. Berikut penjelasan sub-sistem dari Computer Based Information System CBIS atau Sistem Informasi Berbasis Komputer. 1. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIA Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi financial dan pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak ektern dan intern Menurut Barry E Cushing, SIA didefinisikan sbb SIA adalah suatu set SDM & modal dlm suatu organisasi, yang bertugas untuk menyiapkan informasi Keuangan dan juga informasi yang diperoleh dari kegiatan pengumpulan & pengolahan data transaksi Menurut G. H. Bodnar, SIA didefinisikan sbb SIA adalah kumpulan SDM manusia dan peralatan yang diatur untuk mengolah data menjadi informasi. Tugas utama sistem informasi ini adalah • Pengumpulan data • Manipulasi data • Penyimpanan data • Menyediakan dokumen Peran SIA Dalam CBIS • SIA menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar. • SIA menyediakan database yang lengkap untuk digunakan dalam pemecahan masalah. 2. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SIM Sistem informasi manajemen atau SIM adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia,dokumen,teknologi dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif. informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem perusahaan tentang apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang, dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia didalam laporan periodik, laporan khusus, dan hasil simulasi matematika, output informasi tersebut digunakan manajer saat mereka membuat keputusan untuk pemecahan masalah. Semua informasi tersebut memiliki karakteristik yang sama untuk bidang area fungsional marketing, manufaktur, sdm, dan keuangan, level manajemen operational, manajerial, dan strategis, dan user manajer atau non manajer SIM informasi memperoleh data dari database, dimana database tersebut berisi data dan informasi dari SIA dan dari lingkungan. Suatu SIM bisa juga merupakan suatu sistem informasi antar organisasi IOS jika SIM terkoneksi dengan SIM pada perusahaan lain misalnya dengan Suplier. SIM dan SIA SIM menggunakan data yang disediakan SIA dalam database, dan informasi lain yang berasal dari lingkungan. Isi dari database tersebut digunakan oleh software untuk membuat laporan periodik dan laporan khusus, serta model matematika untuk mensimulasikan aspek operasi perusahan, Berbeda dengan SIA, SIM tidak berkewajiban menyediakan informasi bagi lingkungan. SIM & EntIS SIM akan terbentuk secara utuh jika semua sistem informasi organisasi telah terbentuk dan terkoneksi satu sama lain. Data dan informasi disimpan dalam satu database yang sama dan dapat dipergunakan pada area fungsional yang lain. SIM merupakan dasar terbentuknya sistem informasi yang lebih canggih dan kompleks yang baru berkembang dalam beberapa tahun terakhir, yaitu Sistem Informasi Perusahaan dikenal juga dengan nama Enterprise Information System EntIS Software Pembuat Laporan Software pembuat laporan adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menghasilkan laporan periodik dan laporan khusus. Dari bentuknya laporan periodik dan laporan khusus mungkin terlihat sama. Perbedaan terdapat dari timeliness dan time periodik disiapkan sesuai jadwal tertentu, SIM periode awal terbatas pada penyediaan laporan periodik saja, tetapi hal ini menjadi sukar diterima ketika SIM telah menerapkan HRIS dan EIS. Laporan khusus disediakan jika terjadi sesuatu yang luar biasa, sepertl laporan kecelakaan di manufaktur, atau laporan tertentu yang diperoleh dari query database. Laporan khusus biasanya mengambarkan sesuatu yang sedang terjadi atau baru saja terjadi, berbeda dengan laporan periodik yang lebih berorientasi pada masa lalu atau apa yang telah bisa juga merupakan gabungan dari laporan periodik dan laporan khusus, misalnya untuk membandingkan pendapatan pada saat ini dengan laporan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan seperti ini disebut dengan Management by exception. 3. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Decision Support System Dalam upaya memecahkan masalah seorang problem solver akan banyak membuat keputusan. Keputusan harus diambil untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan peluang. Keputusan terbagi menjadi a. Keputusan terprogram, bersifat berulang dan rutin. b. Keputusan tak terprogram, bersifat baru dan tidak terstruktur, tidak ada metode pasti untuk menanganinya karena belum pernah terjadi sebelumnya. Manajer melakukan empat tahap pengambilan keputusan, yaitu a. Kegiatan Intelejen, mengamati lingkungan untukmencari kondisi yang perlu diperbaiki. b. Kegiatan Merancang, menemukan, mengembangkan, dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin. c. Kegiatan Memilih, memilih salah satu rangkaian tindakan diantara alternatif. d. Kegiatan Review, menilai pilihan-pilihan yang lalu. 4. SISTEM PAKAR ES Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan. Karakteristik Sistem Pakar • Memiliki kemampuan belajar atau memahami masalah dari pengalaman. • Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi baru. • Mampu menangani masalah yang kompleks semi terstruktur. • Memecahkan masalah dengan penalaran. • Menggunakan pengetahuan untuk menyelasaikan masalah. Bagian Sistem Pakar User Interface, adalah bagian yang memungkinkan manajer mamasukan instruksi dan informasi kedalam dan menerima informasi dari sistem pakar. Contoh Sistem Pakar • XSEL, Sistem pakar yang bertindak sebagai asisten penjual di agen penjualan komputer DEC, yang membantu pelanggan memilih komputer yang sesuai dengan kebutuhannya. • MYCIN, Sistem pakar yang dikembangkan di Stanford University tahun 19870-an dengan tujuan membantu petugas medis dalam mendiagnosa penyakit yang disebabkan bakteri. • PROSPECTOR, Sistem yang diciptakan Richard Duda, Peter Hard, dan Rene Reboh tahun 1978 yang menyediakan kemampuan seorang ahli geologi. 5. OTOMATISASI KANTOR Automasi kantor kini disebut dengan istilah kantor virtual, mencakup semua sistem elektronik formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang –orang didalam maupun diluar perusahaan. Pengguna OA dibagi menjadi empat kategori yaitu • Manajer, yang bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya perusahaan. • Profesional, tidak mengelola tetapi menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka dengan sekretaris dan pegawai administrasi. • Sekretaris, ditugaskan untuk membantu pekerja terdidik Manajer & Profesional untuk melaksanakan berbagai tugas korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan. • Pegawai Administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti mengioperasikan mesin fotokopi, menyususn dokumen, menyimpan dokumen, dan mengirim surat. Tujuan OA • Menghindari Biaya, komputer tidak dapat menggantikan pegawai saat ini, tetapi setidaknya menunda penambahan poegawai yang diperlukan untuk menangani penambahan beban kerja, • Pemecahan Masalah kelompok, memberikan kontribusi untuk komunikasi antar manajer. • Pelengkap, OA tidak dapat menggantikan komunikasi interpersonal tradisional seperti tatap muka, percakapan telepon, tulisan memo, dan sejenisnya, tetapi OA bersifat melengkapi sehingga jika dikombinasikan dengan media tradisional akan memberikan sinergi. Aplikasi OA • Word Processing • E-Mail • Voice Mail • Electronic Calendaring • Audio Conferencing • Video Conferencing • Computer Conferencing • Facsimile • Videotex • Imaging • Desktop Publishing C. UNSUR-UNSUR SIM BERBASIS KOMPUTER Secara garis besar SIM berbasis komputer mengandung unsur-unsur sebagai berikut 1. Manusia Setiap SIM yang berbasis komputer harus memperhatikan unsure manusia supaya Sistem yang diciptakan bermanfaat. Hendaknya diingat bahwa manusia merupakan penentu keberhasilan suatu SIM dan hanya manusia yang akan memanfaatkan informasi yang dihasilkan oleh SIM. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer Jadi dapat dikatakan manusia adalah para staff komputer professional dan para pemakai komputer used. 2. Perangkat keras hardware Istilah perangkat keras menunjuk kepada perkakas mesin. Perangkat keras tersebut terdiri dari Central Processing Unit CPU, perkakas pendukung output devices, perkakas penyimpan memori, dan perkakas komunikasi. 3. Perangkat lunak software Istilah perangkat lunak merujuk kepada program-program komputer beserta petunjuk-petunjuk manual pendukungnya. Program komputer adalah instruksi-instruksi yang dibaca oleh mesin yang memerintahkan bagian-bagian dari perangkat keras SIM berbasis komputer untuk berfungsi sedemikian rupa sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat dari data yang tersedia. 4. Data Data dalah fakta-fakta yang akan dibuat menjadi informasi yang bermanfaat. Data tersebut yang akan dipilah, dimodifikasi, atau diperbaharui oleh program-program supaya menjadi informasi. 5. Prosedur Prosedur adalah peraturan-peraturan yang menentukan operasi Sistem komputer. Misalnya setiap akses operator komputer kepada pengelola induk harus dilaporkan waktu dan otoritasnya. D. PELAKSANAAN SIM BERBASIS KOMPUTER Secara teknis pelaksanaan SIM Berbasis Komputer meliputi empat tahapan yaitu 1. Input. Perkakas input berfungsi menyediakan data mentah ke komputer sistem. 2. Pengolahan. Data yang telah diinput kemudian diolah tau diproses oleh CPU sesuai dengan instruksi-instruksi yang diberikan oleh perangkat lunaknya. 3. Penyimpanan. Pada saat komputer menjalankan fungsinya, ia mengalirkan dan menyimpan data dalam ruang elektronik yang disebut memori. 4. Output. Setelah informasi diperoleh, informasi tersebut diberikan kepada perangkat output. E. KONTRIBUSI CBIS Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi sub unit- sub unit dariorganisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah Penghematan waktu time saving Penghematan biaya cost saving Peningkatan efektivitas effectiveness Pengembangan teknologi technology development Pengembangan personel dalam perusahaan Dengan berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap perusahaan dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat. F. EVOLUSI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER Usaha penerapan komputer dalam bidang bisnis terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi. Tahapan perkembangan tersebut yaitu 1. Fokus awal pada Data electronic data processing – EDP Didukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines, dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya. Aplikasi yang digunakan sistem informasi akuntasi SIA. 2. Fokus baru pada Informasi management information sistem – MIS Seiring denga diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen SIM, yang berarti bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen. 3. Fokus Revisi pada Pengambilan Keputusan Decision support sistem – DSS Merupakan hal yang berbeda dengan konsep SIM. DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan serta diambil keputusannya oleh manajer. 4. Fokus sekarang pada Komunikasi office automation – AO OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA telah berkembang meliputiberagam aplikasi seperti konferensi jarak jauh teleconference, voice mail, e-mail surat elektronik, electronic calendaring, facsimile transmission, dan desktop publishing. Istilah lainnya dalam menggunakan semua aplikasi AO tersebut dinamakan dengan kantor virtual virtual office. 5. Fokus potensial pada Konsultasi artificial intelligence/expert sistem – AI/ES Ide dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan knowledge-bases sistems Penjelasan lebih lanjut akan dijumpai pada modul terakhir dari materi kuliah SIM. End User Computing Adalah salah satu metode pengembangan sistem berbasis komputer yang dilakukan oleh pemakai sendiri user. Perkembangan metode ini didukung oleh Meningkatnya pengetahuan mengenai komputer; Banyaknya permintaan tidak sebanding dengan sumberdaya yang tersedia; Perangkat keras yang harganya semakin murah; Perangkat lunak siap pakai semakin banyak. Peranan information specialist ISp berubah dari sebagai pengembang menjadi konsultan Justifikasi dan Pengembangan CBIS Pada keadaan awal perusahaan mengeluarkan biaya komputerisasi dihitung berdasarkan biaya tenaga administrasi yang digantikan. Selanjutnya pada keadaan kemudian biaya komputerisasi dihitung dengan laba yang mungkin akan dihasilkan dengan memanfaatkan sistem berbasis komputer. Sedangkan keadaan Sekarang biaya komputerisasi dihitung dengan ukuran kuantitatif maupun kualitatif. Justifikasi komputer menjadi semakin sukar dengan bangkitnya sistem-sistem yang berorientasi informasi. SIM atau DSS dapat menghasilkan laporan yang berharga, tetapi seberapa berhagakan laporan tersebut ? Nilai sepotong informasi sukar untuk ditaksir. Salah satu pendekatannya adalah dimana perusahaan menerapkan laporan kemudian dibandingkan dengan laba pada periode selama laporan tersebut digunakan dengan laba periode sebelumnya. Hal tersebut hamper tidak mungkin terlaksana dalam dunia bisnis yang dinamis. Umumnya ada banyak factor yang memberi kontribusi pada laba, dan memisahkan salah satu adalah hal yang nyaris mustahil. Karena sukarnya mengukur nilai CBIS, perusahaan sangat hati-hati dalam membuat keputusan untuk menerapkan sistem tersebut. Manajer dan staf banyak menghabiskan waktu untuk mengevaluasi dampak sistem tersebut pada oganisasi. Menjustifikasi CBIS, dengan menggunakan gabungan ukuran-ukuran kuantitatif dan subyektif adalah langkah kunci dalam mencapai sumberdaya yang berharga tersebut. Pengembangan CBIS Dalam beberapa hal tiap subsistem CBIS identik dengan organisme hidup yakni lahir, tumbuh, matang, berfungsi dan mati. Proses evolusi tersebut dinamakan siklus hidup sistem system life cycle – SLC. Pengembangan CBIS mengikuti system life cycle, yang terdiri dari Tahap Perencanaan, Tahap Analisis, Tahap Rancangan, Tahap Penerapan, Tahap Penggunaan.
\n unsur unsur sim berbasis komputer adalah kecuali
.
  • 2ft3xn6m41.pages.dev/260
  • 2ft3xn6m41.pages.dev/205
  • 2ft3xn6m41.pages.dev/298
  • 2ft3xn6m41.pages.dev/306
  • 2ft3xn6m41.pages.dev/38
  • 2ft3xn6m41.pages.dev/112
  • 2ft3xn6m41.pages.dev/175
  • 2ft3xn6m41.pages.dev/152
  • unsur unsur sim berbasis komputer adalah kecuali